Asmaul Husna 2 : Ar-Rohim (Yang Maha Mengasihi)
AR-ROHIM
(Yang Maha Mengasihi)
(Yang Maha Mengasihi)
Meskipun memiliki akar kata yang sama dengan asma Ar-Rohman, yaitu ra-ha-mim dan sama-sama memiliki makna yang terkait dengan kelembutan, kesantunan dan kasih sayang, namun asma Ar-Rohim lebih khusus dari Ar-Rohman. Jika Ar-Rohman berlaku bagi seluruh ciptaan, Ar-Rohim ditujukan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.
"Dan [hanya] kepada mereka yang beriman, Dia Rahima (Penyayang)" (QS. Al-Ahzab [33] : 43).
Ar-Rohim berarti kasih sayang Allah yang tak terhingga, setiap saat dan tak terbatas waktu, hingga ke alam akhirat kelak. Namun asma ini hanya tertuju pada orang-orang tertentu, tidak berlaku umum. Jika Ar-Rohman terkait dengan anugerah-anugerah-Nya yang berhubungan dengan lahiriah dan duniawi, Ar-Rohim lebih terkait dengan anigerah-Nya yang bersifat batin, kepada jiwa manusia, dan berhubungan dengan keselamatan dan kebahagiaan di alam berikutnya. Ar-Rohman adalah asma yang terkait dengan pemberian yang "keluar" dari-Nya, sedangkan Ar-Rohim terkait dengan pemberian dengan kasih sayang yang menarik sesuatu yang mendekat kepada-Nya.
Hamba Ar-Rohim adalah seorang yang senantiasa rindu akan kasih sayang-Nya yang melindunginya di alam dunia ini hingga akhirat kelak. Karena sifat ini ia pun menjadi seorang yang penyayang, pemelihara amanah yang dipercayakan orang kepadanya, pemenuh kebutuhan keluarganya, dan penolong pada sahabat dan tetangganya. Ia akan selalu berjuang untuk meraih cinta Allah di kehidupan ini dan kehidupan berikutnya.
"Ya Allah, sesungguhnya aku telah berbuat keburukan dan banyak menganiaya diriku, maka aku bertaubat dan memohon ampun kepada-Mu. Maka, ampunilah diriku karena Engkaulah Al-Gafur dan Ar-Rohim. Ya Allah, hilangkanlah marabahaya yang menimpaku, karena Engkau yang paling penyayang dari semua yang penyayang. Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam golongan mereka yang Engkau beri rahmat. Sesungguhnya Engkaulah Al-Gafur dan Ar-Rohim".
Ar-Rohim berarti kasih sayang Allah yang tak terhingga, setiap saat dan tak terbatas waktu, hingga ke alam akhirat kelak. Namun asma ini hanya tertuju pada orang-orang tertentu, tidak berlaku umum. Jika Ar-Rohman terkait dengan anugerah-anugerah-Nya yang berhubungan dengan lahiriah dan duniawi, Ar-Rohim lebih terkait dengan anigerah-Nya yang bersifat batin, kepada jiwa manusia, dan berhubungan dengan keselamatan dan kebahagiaan di alam berikutnya. Ar-Rohman adalah asma yang terkait dengan pemberian yang "keluar" dari-Nya, sedangkan Ar-Rohim terkait dengan pemberian dengan kasih sayang yang menarik sesuatu yang mendekat kepada-Nya.
Hamba Ar-Rohim adalah seorang yang senantiasa rindu akan kasih sayang-Nya yang melindunginya di alam dunia ini hingga akhirat kelak. Karena sifat ini ia pun menjadi seorang yang penyayang, pemelihara amanah yang dipercayakan orang kepadanya, pemenuh kebutuhan keluarganya, dan penolong pada sahabat dan tetangganya. Ia akan selalu berjuang untuk meraih cinta Allah di kehidupan ini dan kehidupan berikutnya.
"Ya Allah, sesungguhnya aku telah berbuat keburukan dan banyak menganiaya diriku, maka aku bertaubat dan memohon ampun kepada-Mu. Maka, ampunilah diriku karena Engkaulah Al-Gafur dan Ar-Rohim. Ya Allah, hilangkanlah marabahaya yang menimpaku, karena Engkau yang paling penyayang dari semua yang penyayang. Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam golongan mereka yang Engkau beri rahmat. Sesungguhnya Engkaulah Al-Gafur dan Ar-Rohim".
Sumber : AL-MUJIB Al-Qur'an dan Terjemahannya, Edisi Asmaul Husna dan Do'a
Komentar
Posting Komentar