Abjadiyah Amaliyah Ramadhan (16) Huruf ZHA : Zhama’ Hakiki (Rasa Haus Yang Sebenarnya)


ZHAMA' HAKIKI (RASA HAUS YANG SEBENARNYA)
Oleh: Abu ANaS

 

83777199mZNkJk_ph

حرف الظاء

الظَّمَأُ الْحَقِيْقِيُّ

Zhama’ Hakiki (Rasa Haus Yang Sebenarnya)


Dalam berpuasa hendaknya kita selalu merenungkan hadits nabi saw. yang dalam sabdanya disebutkan:

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلاَّ الظَّمَأُ ، وَكَمْ مِنْ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إِلاَّ السَّهَر

“Betapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahala dari puasa kecuali hanya dahaga, dan betapa banyak orang yang melakukan qiyam (shalat tarawih) tidak mendapatkan pahala qiyam kecuali letih saja.” (Ad-Darimi, dan Al-Albani berkata: Isnadnya Jayyid)

Sadarilah, bahwa kerugian besar bagi orang yang tidak mampu membawa jiwanya berpuasa dari dosa-dosa. Ingatlah jika kita merasa haus saat berpuasa, maka haus yang sebenarnya adalah rasa dahaga pada hari kiamat, pada saat orang merasa rugi dan menyesal. Sungguh, keselamatan bagi orang yang berpegang teguh dengan sunnah Rasulullah saw., yaitu menahan rasa haus dari dosa. Nabi saw bersabda:

إِنِّي فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ مَنْ مَرَّ عَلَيَّ شَرِبَ وَمَنْ شَرِبَ لَمْ يَظْمَأْ أَبَدًا لَيَرِدَنَّ عَلَيَّ أَقْوَامٌ أَعْرِفُهُمْ وَيَعْرِفُونِي ثُمَّ يُحَالُ بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ قَالَ أَبُو حَازِمٍ فَسَمِعَنِي النُّعْمَانُ بْنُ أَبِي عَيَّاشٍ فَقَالَ هَكَذَا سَمِعْتَ مِنْ سَهْلٍ فَقُلْتُ نَعَمْ فَقَالَ أَشْهَدُ عَلَى أَبِي الْخُدْرِيِّ لَسَمِعْتُهُ وَهُوَ يَزِيدُ فِيهَا فَأَقُولُ إِنَّهُمْ مِنِّي فَيُقَالُ إِنَّكَ لَا تَدْرِي مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ غَيَّرَ بَعْدِي

“Sesungguhnya saya akan memberikan kalian suatu lembah, dan bagi siapa yang lewat dihadapanku maka akan meminumnya, dan barangsiapa yang minum maka tidak akan merasa haus selamnya, dan akan diperlihatkan kepadaku suatu kaum, aku mengenal mereka dan mereka mengenalku, namun terhalang antaraku dengan mereka, maka aku sampaika bahwa mereka merupakan umatku, maka dikatakan sesungguhnya engkau tidak mengetahui apa yang terjadi setelahmu. Maka akupun berkata: celaka, celaka, bagi siapa yang berganti (agama) setelahku”. (Syaikhani)

Dalam atsar disebutkan bahwa Ibnu Al-Mubarak menghampiri air zam-zam, meminumnya, kemudian menghadap qiblat dan berkata:

اللَّهُمَّ إِنَّ ابْنَ الْمَوَالِ حَدَّثَنَا عَنْ مُحَمَّدِ بْن الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: ((مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ)) وَهَذَا أَشْرَبُهُ لِعَطْشِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ شَرِبَهُ

“Ya Allah SWT bahwa Ibnu Al-Mawal menyampaikan kepada kami dari Muhammad bin Al-Makandari dari Jabir dari Nabi saw, bahwa beliau bersabda: “Air zamzam merupakan keuntungan bagi yang meminumnya”. Dan pada saat ini saya meminumnya untuk menahan rasa haus pada hari kiamat, kemudian beliau meminumnya.” (Siar A’lam Nubala; 8/393)


Judul Asli : Abjadiyat Amaliyah Ramadhan (16) Huruf ZHA
 Sumber: http://www.al-ikhwan.net/abjadiyat-amaliyah-ramadhan-16-huruf-zha-3143/
---------------------------------------------------------

Komentar

Postingan Populer