Semuanya Baik Adanya
SEMUA BAIK ADANYA
Oleh : Wahid Ahmadi
Seorang raja Afrika memiliki sahabat karib sejak semasa kecilnya. Sahabat raja ini memiliki kebiasaan untuk mengucapkan, "Ini adalah sesuatu yang baik" atas semua peristiwa yang terjadi: baik maupun buruk. Ia selalu berpikir positif atas semua kejadian.
Suatu hari, raja dan sahabatnya ini keluar untuk berburu. Seperti biasa, sahabatnya menyiapkan senjata dan mengisi amunisi. Kali ini, temannya melakukan kesalahan dalam menyiapkan amunisi sehingga sang raja secara tidak sengaja menembak ibu jarinya sendiri, karena mengira senjata itu tidak berpeluru. Ibu jari raja terluka parah.
Sahabatnya mengamati ibu jari yang terluka kemudian ia berkata, "Ini adalah sesuatu yang baik." Raja menyanggah dan berkata, "Tidak..tidak.. Ini adalah sesuatu yang buruk." Lalu ia memenjarakan sahabatnya itu.
Sebulan kemudian sang raja berburu. Kali ini sendirian tanpa sahabat. Ia memasuki suatu daerah yang seharusnya ia jauhi. Sekelompok kanibal (pemangsa manusia) menangkapnya dan membawanya ke desa mereka. Mereka mengikat tangannya, menyiapkan kayu bakar, memancangkan tiang dan mengikatkan raja pada tiang itu. Ketika hendak membakar kayu, mereka melihat ibu jari raja tidak utuh. Karena kepercayaan mereka pada tahayul, bahwa mereka tidak boleh makan seseorang yang tidak utuh, mereka lalu melepasa ikatan raja dan membiarkannya pergi.
Sesampainya di istana raja, ia teringat kejadian yang membuatnya kehilangan ibu jari. Ia merasa menyesal atas perbuatannya memperlakukan sahabatnya. Ia lalu bergegas ke penjara menemui sahabatnya. "Engkau benar," katanya. "Ibu jariku tertembak adalah sesuatu yang baik."
Ia lalu menceritakan kejadian di hutan yang belum lama ia alami. "Aku menyesal telah memenjarakanmu sekian lama. Sungguh perbuatanku ini sangat buruk." Kata sang raja penuh penyesalan. "Tidak," kata sahabatnya itu menyanggah. "Itu adalah sesuatu yang baik."
"Apa maksudmu?! Bagaimana mungkin itu adalah sesuatu yang baik sedang aku memenjarakan sahabatku sendiri selama sebulan," kata sang raja keheranan.
"Kalau aku tidak dalam penjara saat itu aku pasti bersamamu.. dan dimangsa oleh para pemakan manusia itu.." jawab sang sahabat raja.
SKENARIO ALLAH ITU SESUATU YANG PENUH MISTERI, MAKA BERBAIKSANGKALAH.. HUSNUZZANLAH..
Sumber : Facebook Wahid Ahmadi
http://www.facebook.com/note.php?note_id=142590154255
Suatu hari, raja dan sahabatnya ini keluar untuk berburu. Seperti biasa, sahabatnya menyiapkan senjata dan mengisi amunisi. Kali ini, temannya melakukan kesalahan dalam menyiapkan amunisi sehingga sang raja secara tidak sengaja menembak ibu jarinya sendiri, karena mengira senjata itu tidak berpeluru. Ibu jari raja terluka parah.
Sahabatnya mengamati ibu jari yang terluka kemudian ia berkata, "Ini adalah sesuatu yang baik." Raja menyanggah dan berkata, "Tidak..tidak.. Ini adalah sesuatu yang buruk." Lalu ia memenjarakan sahabatnya itu.
Sebulan kemudian sang raja berburu. Kali ini sendirian tanpa sahabat. Ia memasuki suatu daerah yang seharusnya ia jauhi. Sekelompok kanibal (pemangsa manusia) menangkapnya dan membawanya ke desa mereka. Mereka mengikat tangannya, menyiapkan kayu bakar, memancangkan tiang dan mengikatkan raja pada tiang itu. Ketika hendak membakar kayu, mereka melihat ibu jari raja tidak utuh. Karena kepercayaan mereka pada tahayul, bahwa mereka tidak boleh makan seseorang yang tidak utuh, mereka lalu melepasa ikatan raja dan membiarkannya pergi.
Sesampainya di istana raja, ia teringat kejadian yang membuatnya kehilangan ibu jari. Ia merasa menyesal atas perbuatannya memperlakukan sahabatnya. Ia lalu bergegas ke penjara menemui sahabatnya. "Engkau benar," katanya. "Ibu jariku tertembak adalah sesuatu yang baik."
Ia lalu menceritakan kejadian di hutan yang belum lama ia alami. "Aku menyesal telah memenjarakanmu sekian lama. Sungguh perbuatanku ini sangat buruk." Kata sang raja penuh penyesalan. "Tidak," kata sahabatnya itu menyanggah. "Itu adalah sesuatu yang baik."
"Apa maksudmu?! Bagaimana mungkin itu adalah sesuatu yang baik sedang aku memenjarakan sahabatku sendiri selama sebulan," kata sang raja keheranan.
"Kalau aku tidak dalam penjara saat itu aku pasti bersamamu.. dan dimangsa oleh para pemakan manusia itu.." jawab sang sahabat raja.
SKENARIO ALLAH ITU SESUATU YANG PENUH MISTERI, MAKA BERBAIKSANGKALAH.. HUSNUZZANLAH..
Sumber : Facebook Wahid Ahmadi
http://www.facebook.com/note.php?note_id=142590154255
Komentar
Posting Komentar