Teruntuk Kader PKS, Inilah Cinta Sejati !

Hai Kader PKS, Inilah Cinta Sejati!!!

Oleh : Hadiyan Faris Azhar

inspirasi itu selalu ada setiap saat, maka selalu lah bersiap untuk menangkap dan memanfaatkannya
tulisan ini terinspirasi dari Obrolan saya dengan mas Radix di kolom komentar pada artikel ini http://politik.kompasiana.com/2013/05/04/kesejukan-pak-baskoro-untuk-pks-mari-membangun-politik-yang-indah-557077.html
tidak bermusuhan
tidak bermusuhan

kawan-kawanku di PKS, mari kita berpolitik dengan Cinta agar bunga Harmoni itu bisa mekar. rasulullah berabad yang lalu telah ajarkan Cinta itu, beliau ajarkan ketika beliau dengan setia menyuapi seorang kakek-kakek yahudi buta yang setiap saat ketika Rasulullah menyuapinya selalu saja menghina Rasulullah tanpa sang kakek sadar, bahwa yang sedang menyuapinya dengan lembut penuh kasih sayang adalah Rasulullah yang sedang ia Hina. hingga akhirnya Rasulullah menemui Rabbnya, dan tugas menyuapi sang kakek yahudi inipun digantikan oleh Abu Bakar. sang kakek tahu bahwa yang menyuapinya bukanlah orang yang selama ini menyuapi beliau, karena biasanya Rasulullah selalu melembutkan buburnya terlebih dahulu, sang kakek pun marah dan menanyakan kemana orang yang biasa menyuapinya, Abu Bakar Ra pun menangis dan menyampaikan bahwa yang biasa menyaupinya adalah Rasulullah SAW, orang yang selama ini sang kakek selalu hina, dan kini Rasulullah telah bertemu dengan Rabbnya di keabadian. sang kakek hanya bisa menyesali sikapnya dalam tangis, dan akhirnya memeluk Islam.
bayangkan saudaraku, engkau dihina di depan mukamu, namun engkau tetap memperlakukannya dengan penuh cinta. indah, termat Indah. mungkinkah? sangat mungkin, rasulullah telah mencontohkannya
berabad yang lalu pula, Rasulullah ajarkan cara Cinta itu, beliau ajarkan ketika beliau dengan sabar-nya membiarkan seorang Quraisy melemparkan kotoran hewan di depan rumah belaiu, tidak hentinya setiap pagi pasti akan selalu ada kotoran hewan di depan pintu rumah Rasulullah, hingga di suatu pagi tak ada lagi kotoran itu, Rasulullah pun heran, dan akhirnya Rasululah mengetahui bahwa sang pelempar kotoran itu sedang sakit. Rasulullah tunjukkan cinta disini, alih-alih mensyukuri penderitaan sang pelempar kotoran, Rasulullah malah bergegas untuk menjenguknya. Ya Allah sungguh indah nian Akhlak RasulMu ini.
ya Allah ijinkan kami meneladaninya, ya Allah bantulah kami untuk meneladaniNya
inilah cinta kawanku, ketika engkau dihinakan, engkau balas kehinaan itu dengan memuliakan sang penghina
inilah cinta kawanku, ketika engkau dicaci, engkau balas cacian dengan do’a-do’a indah untuk kebaikan sang pencaci
memang berat kawanku, memang sulit kawanku, karena cinta meminta mahar yang tinggi, mahar yang hanya bisa ditebus oleh mereka yang mencinta dengan sejati.
inilah cinta kawanku, cinta tak punya batas kesabaran, karena cinta itu buta, ia tidak akan pernah tahu sudah seberapa sabar ia dalam kecintaannya
karena cintamu dilandasi cintaNya, maka berat tak akan pernah sanggup tundukkan cintamu, maka lelah takkan sanggup hentikan cintamu. cintamu akan abadi bersama cintaNya.
mari bumikan cinta di dunia politik Indonesia, agar wajah seramnya berganti dengan wajah ramah yang teduh.
politik tanpa musuh, inilah politik cinta. mungkihkah kita berpolitik tanpa musuh? mungkin sekali, pak Mario Teguh pernah berpesan “orang yang tidak memusuhi siapapun, ia tidak punya musuh”,  benar kawan, dakwah Rasulullah mengajarkan kita menjadikan musuh sebagai kawan,  dakwah rasulullah mengajarkan kita untuk menjadi insan yang tak punya musuh, memperlakukan setiap insan dengan Akhlaq terbaik.
maka mari mulai saat ini juga kita memilih sikap untuk tidak memusih siapapun, memilih untuk menjadikan cinta jalan sikap kita, memperlakukan siapapun dengan cinta, mengajak siapapun untuk bekerja, mengajak siapapun dalam harmoni. bukankah kita punya cita yang amat tinggi dan besar untuk bangsa ini? tidak akan mungkin ianya terealisasi jika kita bekerja sendiri, semua elemen harus terlibat dalam cinta, dalam kerja, dalam harmoni membangun cita.
mari membangun cinta, dengan kerja ikhlas, dan harmoni tanpa batas
bumikan cinta di Bumi Indonesia, agar bunga harmoni bermekaran mengharumkan Bumi Pertiwi.
salam cinta dari saya, salam kompasiana ^_^

* http://politik.kompasiana.com/2013/05/04/hai-kader-pks-inilah-cinta-sejati-557092.html

Komentar

Postingan Populer