Ikhwanul Muslimin : Penggulingan Moursi Sebagai Pengkhianatan
Ikhwanul Muslimin: Penggulingan Moursi Sebagai Pengkhianatan
Kamis, 04 Juli 2013
Kairo (ANTARA News) - Kelompok Ikhwanul Muslimin menggambarkan
penggulingan Moursi pada Rabu malam waktu setempat sebagai
pengkhianatan.
"Hari menyedihkan buat aspirasi demokrasi Mesir, pengkhianatan terhadap
revolusi dan jutaan orang Mesir percaya pada demokrasi," kata kelompok
itu sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Kelompok tersebut juga mengutuk penutupan saluran televisi yang berorientasi pada Ikhwanul Muslimin dan penangkapan staf mereka.
"Penutupan salutan TV itu adalah awal dari penindasan, era pandangan
tunggal," kata Partai Kebebasan dan Keadilan --yang berafiliasi pada
Ikhwanul Muslimin-- di akun Twitternya.
Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah militer menggulingkan Presiden
Mesir dari kubu Islam itu dan mengangkat Kepala Mahkamah Tinggi
Konstitusional Adly Mansour untuk sementara memerintah di negeri
tersebut sampai presiden baru dipilih.
Sementara itu kantor berita Reuters melaporkan pasukan keamanan Mesir
menangkap pemimpin Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) dan seorang lagi
pemimpin senior Ikhwanul Muslimin pada Rabu, kata seorang pejabat FJP
dan sumber keamanan setelah militer menggulingkan Moursi.
Saad El-Katatni, pemimpin FJP dan mantan ketua parlemen, ditangkap
bersama Rashad Al-Bayoumi, seorang wakil ketua Ikhwanul Muslimin, kata
sumber tersebut.
Harian Mesir, Al-Ahram, melaporkan surat penangkapan telah dikeluarkan
untuk 300 anggota Ikhwanul Muslimin, dan pasukan keamanan sedang bersiap
membersihkan pertemuan terbuka pro-Moursi di Universitas Kairo.
Kantor berita resmi Mesir, MENA, melaporkan polisi melanjutkan upayanya
untuk menangkap "sejumlah anggota Ikhwanul Muslimin yang dituduh
menghasut kerusuhan dan mengganggu perdamaian dan keamanan umum".
Militer Mesir menggulingkan Presiden Mohamed Moursi dari kubu Islam pada
Rabu dan mengumumkan peralihan politik dengan "dukungan luas pemimpin
pemuda, agama dan politik".
Ketika berbicara melalui televisi resmi, Jenderal Abdel Fattah As-Sisi
merinci peta jalan bagi "kembalinya kekuasaan demokrasi setelah
pemerintah gagal mengabulkan tuntutan pemrotes".
Presiden terguling Mohamed Moursi sendiri telah menyampaikan penolakan
atas penggulingan dirinya dari posisi kepala negara Mesir dan menyatakan
"akan tetap mempertahankan keabsahannya".
*http://www.antaranews.com/berita/383443/ikhwanul-muslimin-penggulingan-moursi-sebagai-pengkhianatan
___
*foto: saat kemenangan Muhammad Morsi dalam pilpres setahun lalu
Sumber : http://www.pkspiyungan.org/2013/07/ikhwanul-muslimin-penggulingan-moursi.html
Komentar
Posting Komentar