Didera Kezaliman Bertubi-tubi, Ikhwanul Muslimin Tetap Anti Kekerasan
dakwatuna.com – Mesir. Sekjen Ikhwanul Muslimin
(IM), Prof. Dr. Mahmud Husein, dalam rilisnya (25/4) menyebutkan bahwa
sejumlah media di Mesir telah menyebarkan kebohongan tentang IM dan
aktivisnya, baik di Mesir atau luar Mesir, yang telah melakukan kegiatan
yang bertentangan dengan asas jamaah.
Prof. Hussein menegaskan bahwa IM mengajarkan kepada kepada aktivisnya untuk senantiasa berpegang teguh dengan Islam, baik akidah, ibadah, perilaku, dan akhlak.
Aktivis IM harus menjauhi perbuatan dan perkataan yang memburukkan negara (asing) tempat dirinya tinggal atau bekerja, serta menjaga keamanan dan keselamatan negara tersebut, sebagaimana mereka diminta untuk menjaga keamanan dan keselamatan Mesir.
Sejak pendiriannya, IM menolak kekerasan dan mengecamnya, dan tidak pernah membentuk lembaga apapun yang menggunakan kekerasan/peperangan, kecuali dalam konteks perjuangan kemerdekaan dari penjajahan asing.
IM juga menghadapi kekerasan dan kesewenang-wenangan dengan cara-cara yang damai. Perubahan dan perbaikan yang diyakini dan dipraktikkan IM lebih dari 80 tahun adalah perjuangan dengan cara damai bukan dengan kekerasan dan pemaksaan.
Terakhir, Prof. Hussein menegaskan bahwa IM mendukung sepenuhnya manhaj dan cara yang damai, serta tidak akan menempuh kekerasan dalam menghadapi kezaliman dengan hanya mengharapkan ridha Allah swt semata. (ikhwannewsletter/rem/dakwatuna)
Prof. Hussein menegaskan bahwa IM mengajarkan kepada kepada aktivisnya untuk senantiasa berpegang teguh dengan Islam, baik akidah, ibadah, perilaku, dan akhlak.
Aktivis IM harus menjauhi perbuatan dan perkataan yang memburukkan negara (asing) tempat dirinya tinggal atau bekerja, serta menjaga keamanan dan keselamatan negara tersebut, sebagaimana mereka diminta untuk menjaga keamanan dan keselamatan Mesir.
Sejak pendiriannya, IM menolak kekerasan dan mengecamnya, dan tidak pernah membentuk lembaga apapun yang menggunakan kekerasan/peperangan, kecuali dalam konteks perjuangan kemerdekaan dari penjajahan asing.
IM juga menghadapi kekerasan dan kesewenang-wenangan dengan cara-cara yang damai. Perubahan dan perbaikan yang diyakini dan dipraktikkan IM lebih dari 80 tahun adalah perjuangan dengan cara damai bukan dengan kekerasan dan pemaksaan.
Terakhir, Prof. Hussein menegaskan bahwa IM mendukung sepenuhnya manhaj dan cara yang damai, serta tidak akan menempuh kekerasan dalam menghadapi kezaliman dengan hanya mengharapkan ridha Allah swt semata. (ikhwannewsletter/rem/dakwatuna)
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/04/29/50480/didera-kezaliman-bertubi-tubi-im-tetap-anti-kekerasan/#ixzz30G5wwIDB
Komentar
Posting Komentar