"Kisah Si Pelit" | Oleh Zulfi Akmal

Si Pelit




 Dikisahkan bahwa seseorang bertamu ke rumah temannya yang terkenal pelit.

Ketika tamu baru saja sampai, si pelit memanggil anaknya, dan ia memerintahkan:

"Nak, kita kedatangan seorang tamu terhormat. Sekarang kamu pergilah, beli setengah kilo daging terbaik.

Anaknya pun langsung pergi. Tidak beberapa lama ia sudah kembali lagi. Tapi ia tidak membawa sesuatu pun.

Ayahnya bertanya: Mana dagingnya?

Anak: Aku sudah pergi ke tukang jual daging, lalu aku berkata kepadanya: Beri aku daging terbaik yang kamu punya!

Tukang daging: Aku akan beri kamu daging yang bagus dan lembut bagaikan keju.

Anak si pelit: Kalau begitu kenapa aku tidak membeli keju saja sebagai ganti dari daging.

Terus aku ke warung dan aku berkata: Beri aku keju terbaik yang kamu miliki!

Penjaga warung: Aku akan memberimu keju yang bagaikan madu.

Anak si pelit: Kalau keadaannya begitu lebih baik aku membeli madu saja.

Aku pun pergi ke tempat orang menjual madu. Lalu aku berkata: Beri aku madu terbaik yang kamu miliki!

Penjual madu: Aku akan memberimu madu bagaikan air bersih.

Anak si pelit: Lalu aku berbisik di dalam hati, kalau persoalannya seperti itu kita juga punya air bersih di rumah.
Iya, demikianlah makanya aku kembali tanpa membeli sesuatu.

Ayah (si pelit): Pintar sekali kamu, tapi kamu lupa sesuatu....kamu sudah menghabiskan telapak sandalmu untuk berpindah dari satu kedai ke kedai yang lain.

Anak si pelit: Tidak lah Ayah, masak aku lupa. Aku tadi memakai sandal tamu itu!!!


Sumber :
https://www.facebook.com/zulfiakmal?fref=hovercard

Komentar

Postingan Populer